Pelestarian lingkungan hidup sebagai bagian tak terpisahkan

Salah satu inovasi yang menonjol dalam praktik ramah lingkungan adalah penggunaan koin tempurung kelapa dan kemasan alami di Pasar Bahulak. Bukan hanya memperkaya pengalaman pengunjung, sistem ini secara signifikan mengurangi sampah plastik dan memperkenalkan budaya konsumsi berkelanjutan kepada masyarakat luas. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memadukan kearifan lokal dengan solusi lingkungan modern.

Di bidang pengelolaan limbah, Karungan telah memulai program pemanfaatan limbah rumah tangga dan pertanian menjadi kompos organik dan energi alternatif. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga menciptakan sumber ekonomi baru bagi kelompok tani dan ibu-ibu rumah tangga. Pengolahan limbah ini dilakukan melalui sistem terpadu yang berbasis komunitas, dengan dukungan pelatihan dan pendampingan dari mitra lingkungan hidup.

Pelestarian sumber daya air juga menjadi fokus utama. Warga secara aktif melakukan konservasi melalui reboisasi di sekitar aliran sungai dan pembangunan sumur resapan di titik-titik rawan banjir. Edukasi mengenai pentingnya air bersih juga disampaikan melalui kegiatan sekolah dan posyandu. Program “Satu Rumah, Satu Biopori” menjadi contoh nyata partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan sekitar.
Melalui kombinasi antara edukasi, inovasi, dan partisipasi, Desa Karungan bergerak menuju desa hijau yang mandiri dan tangguh menghadapi perubahan iklim. Pemerintah desa secara aktif menggandeng komunitas lokal, tokoh agama, pemuda, dan pelaku ekonomi dalam setiap program lingkungan. Sinergi ini menciptakan lingkungan hidup yang tidak hanya layak huni, tetapi juga menjadi aset wisata edukatif yang memperkuat citra desa di mata publik.