Desa Wisata Karungan Sragen

Budidaya Nanas dan Kerajinan Serat di Desa Karungan

Bupati Sragen menyebut Pasar Bahulak sebagai wisata unik, karena sistem pembayarannya menggunakan kereweng layaknya voucher di pusat kuliner Jakarta, namun pasar ini berada di tengah hutan. Ia juga mengapresiasi peran UNS dan perguruan tinggi lain dalam PKM yang memanfaatkan serat nanas untuk industri kain.

Dari serat nanas dan tradisi lokal, kita anyam harapan. Mari bersama, jadikan potensi desa sebagai kekuatan ekonomi, sambil melestarikan kearifan budaya untuk generasi mendatang.

Desa Inovatif Yang Kaya Kearifan Lokal

Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, tak henti menunjukkan potensinya sebagai desa inovatif yang kaya akan kearifan lokal. Salah satu terobosan menarik yang kini tengah dikembangkan adalah budidaya tanaman nanas yang tidak sekadar berorientasi pada hasil buah, tetapi juga memanfaatkan seluruh bagian tanaman menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Program ini merupakan hasil sinergi antara tim profesor dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan para petani setempat. Bersama-sama, mereka mengelola lahan seluas satu hektare yang ditanami nanas secara terpadu. Namun, yang membuat budidaya ini istimewa bukan hanya buahnya, melainkan potensi besar yang tersembunyi pada daunnya.

Daun-daun nanas yang biasanya terbuang begitu saja kini diolah menjadi benang serat alami. Proses pengambilannya dilakukan dengan cara tradisional namun ramah lingkungan, sehingga tetap menjaga kelestarian alam sekitar. Benang serat nanas tersebut kemudian diproses menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), sebuah teknologi tradisional yang telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.

Dari hasil tenun ini, terciptalah kain serat nanas yang memiliki tekstur unik dan tampilan yang menarik. Kain tersebut kemudian diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan bernilai tinggi, seperti tas, sepatu, topi, dompet, hingga aksesoris fashion lainnya. Produk-produk ini bukan hanya menjadi bukti kreativitas masyarakat Desa Karungan, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik ekonomi dan pariwisata desa.

Sementara itu, buah nanas yang dihasilkan tak luput dari inovasi. Buah-buah segar tersebut diolah menjadi berbagai produk minuman yang menyegarkan, seperti jus nanas murni, sirup nanas, hingga olahan camilan sehat. Dengan demikian, seluruh bagian tanaman nanas benar-benar dimanfaatkan secara optimal, memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekaligus menjaga prinsip zero waste.

Melalui program ini, Desa Karungan tidak hanya menjadi penghasil produk kerajinan dan olahan makanan berkualitas, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah desa dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat luas.

Story Testimoni

SOSMED

Ga bisa bohong, ini langsung dari pelanggan kita yang happy! bukan kami yang bilang, tapi mereka yang merasakan kenangan di Pasar Bahulak.

Pasar bahulak pusat jajanan tempoe doloe #CapCut #fyp #kulinersragen Pasar bahulak

Hanya 45 menit dari kota solo, kalian bisa nemuin pasar unik dengan khas jadulnya ini!!!

Tony Make Up
    Tony Make Up

    Kang Makeup

    Buih gayeng tenan #VoiceEffects #fyp #fypシ゚ #bahulak #pasarbahulak #pasartradisional #pasarjamandulu

    Pasar bahulak plupuh sragen #fypシ゚viral #fypシ #sragen24jam⛓️🐮 #capcut

    Membangun Jiwa Dan Kesadaran Masyarakat Berlandaskan Keterbukaan, Kebersamaan Dan Kedekatan.

    Newsletter

    Email berlangganan informasi program dan kegiatan, kinerja, informasi publik desa,data desa, bencana, kesehatan, utilitas publik, dan informasi lain yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak.

    Pemerintah Desa Karungan Sragen Jawa Tengah

    Copyright © 2025. All rights reserved.